Niat Salat
Niat salat
ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang
terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras
sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat
ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Doa sesudah salat witir
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan
daa’iman. Wa nas’aluka qalban khaasyi’an wa nas’aluka ‘ilman naafi’an. Wa
nas’aluka yaqiinan shaadiqan. Wa nas’aluka ‘amalan shaalihan. Wa nas’aluka
dinan qayyiman. Wa nas’aluka khairan katsiiran. Wa nas’alukal-‘afwa
wal-‘aafiyah. Wa nas’aluka tamaamal-‘aafiyah. Wa nas’alukasy-syukra
‘alal-‘aafiyati wa nas’alukal-ghinaa’a ‘anin-naas. Allahumma rabbanaa taqabbal
minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu’anaa wa
tadharru’anaa wa ta’abbudanaa wa tammim taqshiiranaa yaa Allaah ya Allaah ya
Allaah ya arhamar-raahimiin. Wa shallallahu ‘alaa khairi khalqihi Muhammadin wa
a’alaa aalihi wa shahbihii ajma’iina walhamdulillahi rabbil-‘aalamiin.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami,
kami memohon kepada-Mu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon
kepada-Mu hati kami yang khusyuk, dan kami mohon kepada-Mu diberi-Nya ilmu yang
bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat
melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam dalam agama Islam,
dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon
memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan
kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah,
Ya Tuhan kami, terimalah salat kami, puasa kami, rukuk kami, dan khusyuk kami
dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya
Allah, ya Allah, ya Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Do'a Shalat Tahajud - Sholat tahajud adalah shalat sunat yang di
kerjakan pada malam hari dan sesudah tidur sekalipun tidurnya hanya sebentar.
Jadi apabila shalat tersebut dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka shalat itu
tidak di namakan shalat tahajud, tetati sholat sunnat biasa seperti witir atau
lainnya.
Shalat sunah tahajud
merupakan shalat sunah muakad yaitu shalat sunnat yang dipentingkan atau
dikuatkan oleh syara’. Adapun shalat ini merupakan suatu amalan yang senantiasa
dijadikan amalan wirid oleh rasulullah saw, parasahabat, ulama dan shalihin.
Mengenai bilangan
rakaatnya shalat tahajud di kerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan
sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Adapun juga yang berpendapat bahwa
sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Sedangkan waktunya sesudah shalat isya
hingga terbit fajar, namun sepanjang malam itu ada saat
utama, lebih utama dari yang paling utama.
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ
الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ،
وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ
أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ
خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ،
وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma lakal hamdu Anta
nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta
Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna. Walakal hamdu Anta
robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati
wal ardhi wa man fiihinna Walakal hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa’dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal
haqqu. Waljannatu haqqun wannaaru haqqun Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun
haqqun, wassaa ‘atu aqqun. Allahumma
laka aslamtu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wabika aamantu. Wa ilaika aanabtu.
Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu. Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa
akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a’ lantu. Antal muqoddimu wa Antal mu
akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta Anta ilaahii
Laa ilaaha illaa Anta
Artinya: “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta
seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta
seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi
serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta
seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar,
bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada),
(terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya)Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman,
kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh
karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak
disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak
disembah kecuali Engkau”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar